Berita KPU Daerah

Siswa SLB Mengikuti Sosialisasi dan Simulasi Pemilu

Bandar Lampung, kpu.go.id - Penyelenggara pemilu memberikan perhatian yang sama kepada semua pemilih. Tak terkecuali para penyandang disabilitas yang juga mendapat perhatian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di Kota Bandar Lampung, KPU setempat sampai menggelar sosialisasi sekaligus simulasi pemungutan suara kepada siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) PKK Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (31/10/2019).

Peserta sosialisasi yang hadir sekitar 100 orang, mereka rata-rata telah berusia 17 tahun dan masuk penyandang disabilitas kategori B (keterbelakangan mental) dan kategori C (tuna rungu).

Ketika Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, Fadilasari, menanyakan, apakah para siswa sudah tahu akan ada pemilihan umum pada 17 April 2019 mendatang, hanya sedikit siswa yang mengetahuinya. Demikian pula ketika ditanya siapa calon presiden dan wakil presiden yang menjadi peserta pemilu, kebanyakan dari mereka belum bisa menjawab dengan benar.

Fadilasari yang juga membawahi Divisi SDM, Partisipasi Masyarakat, dan Kampanye KPU Kota Bandar Lampung, lalu menjelaskan, bahwa penyandang disabilitas yang berusia 17-21 tahun atau yang belum pernah memilih, masuk kategori pemilih pemula. Untuk memperkuat penjelasannya diputar juga video siapa pemilih pemula itu.

 “Sebagai warga negara, adik-adik perlu menggunakan hak suara dalam pemilu mendatang. Kita akan memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD Kota Bandar Lampung,” katanya.

Kepala SLB PKK Sukarame, Endin mengungkapkan banyak siswa SLB yang sudah berusia diatas 17 tahun, belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Bahkan ada yang sudah berusia 20 tahun, juga belum memiliki kartu identitas dan belum pernah ikut dalam pemilu. “Setelah sosialisasi ini  kami akan berkordinasi dengan Disdukcapil, supaya dapat melakukan pendataan di sekolah kami,” katanya.

Setelah penyampaian materi, tim KPU lalu mengadakan simulasi pemungutan suara di TPS, yang dipandu oleh staf KPU Kota Bandar Lampung.  Sebanyak tujuh siswa SLB berperan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan lainnya bergantian menjadi pemilih.

“Acara ini bermanfaat sekali. Selain belajar mencoblos di TPS, juga kita menjadi sadar suara warga negara itu sangat penting untuk kemajuan bangsa,” kata Jhonson, salah seorang siswa. Dia mengajak para teman-temannya penyandang disabilitas menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang. “Usia saya 20 tahun. Pemilu nanti mau menggunakan hak suara,” katanya dengan terbata-bata. (kpu kota lampung/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 342 kali